Minggu, 23 November 2014

tanggung jawab dan tujuan audit


Tanggung Jawab dan Tujan Audit
Tujuan Audit (Audit Objectives)
Untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang meterial, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di indonesia.
JAMINAN MEMADAI (REASONABLE ASSURANCE)
  1. Menggunakan pertimbangan profesional dalam menentukan sifat, waktu, luas prosedur audit dan pengambilan keputusan atas bahan bukti audit à subjektifitas profesional
  2. Audit dilakukan atas dasar pengujian à sampling
  3. Wujudnya resiko dalam pengendalian internal à control risk
  4. Bahan bukti hanya memberikan keyakinan (persuasif) bukan menyimpulkan (konklusif)
  5. Audit dilakukan atas pertimbangan ekonomi à cost-benefit
  6. Laporan Keuangan yang disusun manajemen berdasarkan estimasi akuntansi, seperti: penyisihan piutang, umur ekonomis aktiva, taksiran penurunan nilai aktiva
Tanggung Jawab
       Manajemen:
      Adopsi kebijakan akuntansi yang tepat
      Menjaga struktur dan aplikasi IC
      Menyusun LK yang wajar dan sesuai PABU
      “Laporan Tanggung Jawab Manajemen”
       Auditor:
      Memberikan opini/reasonable assurance atas deteksi deteksi salah saji material LK
      Reasonable assuranse ≠ insurer atau guarantor
      Auditor à error (unintentional); irregularities
      Irregularities à ekstensif prosedur dan bukti, risk assesment
      Ilegal acts à Adequate disclosures and communicating with the audit committee
Audit dan Siklus LK
       Efektifitas audit à LK ke siklus (hubungan antar akun) i.e aset tetap dengan utang (pendekatan siklus LK)
        Cycle approach à sales, sales return, cash receipts, piutang tak tertagih à piutang (siklus penjualan dan penagihan/sales and collection cycle)
Hubungan antar Siklus

Asersi Manajemen
       Asersi manajemen adalah pernyataan manajemen yang terkandung di dalam komponen laporan keuangan, dimana pernyataan itu dapat bersifat implisit dan ekspilit.
       Contoh, dalam neraca PT. Bintang Timur tanggal 31 Des 2002 dicantumkan akun kas Rp 95.000. Dalam melaporkan kas tersebut, manajemen membuat dua asersi eksplisit sbb:
      Bahwa kas tersebut benar-benar ada pada 31 Des 2002
      Bahwa jumlah kas tersebut yang benar adalah Rp 95.000
       Disamping dua asersi eksplisit tersebut, manajemen juga membuat asersi implisit, yaitu:
      Bahwa semua kas yang seharusnya telah dilaporkan
      Bahwa semua kas yang dilaporkan dimiliki oleh PT. Bintang Timur pada 31 Des 2002 tersebut
Keberadaan & Keterjadian
       Membuktikan keberadaan saldo Kas:
      Cash on hand : perhitungan fisik.  
      Cash on bank : konfirmasi bank.
       Membuktikan keberadaan saldo Persediaan:  
      Perhitungan fisik.
       Membuktikan keberadaan saldo Piutang Usaha :  
      Konfirmasi.

Kelengkapan
       Saldo akun merupakan hasil dari semua transaksi yang terjadi.
       Semua transaksi telah dicatat dan telah dimasukkan ke laporan keuangan.
       Tidak ada transaksi yang tidak dicatat atau dilaporkan di laporan keuangan.
Hak & Kewajiban
       Saldo akun merupakan hak atau kewajiban dari klien.
       Semua aktiva dapat dibuktikan dokumen kepemilikannya.
       Semua aktiva dapat dibuktikan status kepemilikannya.
       Semua hutang merupakan kewajiban klien.
       Membuktikan kepemilikan tanah : Sertifikat kepemilikan.
       Membuktikan kepemilikan mobil : BPKB.
       Membuktikan kepemilikan Persediaan: Faktur pembelian.
       Membuktikan kepemilikan Piutang Usaha: Faktur penjualan.


TUJUAN AUDIT (Audit Objectives)
Untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia.
“JAMINAN MEMADAI” (REASONABLE ASSURANCE)
  1. Menggunakan pertimbangan profesional dalam menentukan sifat, waktu, luas prosedur audit dan pengambilan keputusan atas bahan bukti audit à subjektifitas profesional
  2. Audit dilakukan atas dasar pengujian à sampling
  3. Wujudnya resiko dalam pengendalian internal à control risk
  4. Bahan bukti hanya memberikan keyakinan (persuasif) bukan menyimpulkan (konklusif)
  5. Audit dilakukan atas pertimbangan ekonomi à cost-benefit
  6. Laporan Keuangan yang disusun manajemen berdasarkan estimasi akuntansi, seperti: penyisihan piutang, umur ekonomis aktiva, taksiran penurunan nilai aktiva


Tahapan Proses Audit
       Merencanakan dan merancang pendekatan audit
      Mendapatkan pengetahuan atas bidang usaha klien .
      Memahami struktur pengendalian intern klien dan menetapkan risiko pengendalian intern.
       Pengujian pengendalian dan transaksi .
       Melaksanakan prosedur analitis dan pengujian terinci atas saldo .
       Menyelesaikan audit dan menerbitkan laporan audit.

semoa bermanfaat ilmunya :) =RF=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar