Tanggung Jawab dan Tujan Audit
Tujuan Audit (Audit Objectives)
Untuk menyatakan pendapat tentang
kewajaran, dalam semua hal yang meterial, posisi keuangan, hasil usaha,
perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di
indonesia.
JAMINAN MEMADAI (REASONABLE ASSURANCE)
- Menggunakan pertimbangan profesional dalam menentukan sifat, waktu, luas prosedur audit dan pengambilan keputusan atas bahan bukti audit à subjektifitas profesional
- Audit dilakukan atas dasar pengujian à sampling
- Wujudnya resiko dalam pengendalian internal à control risk
- Bahan bukti hanya memberikan keyakinan (persuasif) bukan menyimpulkan (konklusif)
- Audit dilakukan atas pertimbangan ekonomi à cost-benefit
- Laporan Keuangan yang disusun manajemen berdasarkan estimasi akuntansi, seperti: penyisihan piutang, umur ekonomis aktiva, taksiran penurunan nilai aktiva
Tanggung Jawab
•
Manajemen:
–
Adopsi kebijakan akuntansi yang tepat
–
Menjaga struktur dan aplikasi IC
–
Menyusun LK yang wajar dan sesuai PABU
–
“Laporan Tanggung Jawab Manajemen”
•
Auditor:
–
Memberikan opini/reasonable assurance atas
deteksi deteksi salah saji material LK
–
Reasonable assuranse ≠ insurer atau guarantor
–
Auditor à error (unintentional);
irregularities
–
Irregularities à ekstensif prosedur dan bukti, risk
assesment
–
Ilegal acts à Adequate disclosures and
communicating with the audit committee
Audit dan Siklus LK
•
Efektifitas audit à LK ke siklus (hubungan antar akun)
i.e aset tetap dengan utang (pendekatan siklus LK)
•
Cycle
approach à
sales, sales return, cash receipts, piutang tak tertagih à piutang (siklus penjualan dan
penagihan/sales and collection cycle)
Hubungan antar Siklus
Asersi Manajemen
•
Asersi manajemen adalah pernyataan manajemen
yang terkandung di dalam komponen laporan keuangan, dimana pernyataan itu dapat
bersifat implisit dan ekspilit.
•
Contoh, dalam neraca PT. Bintang Timur tanggal
31 Des 2002 dicantumkan akun kas Rp 95.000. Dalam melaporkan kas tersebut,
manajemen membuat dua asersi eksplisit sbb:
–
Bahwa kas tersebut benar-benar ada pada 31 Des
2002
–
Bahwa jumlah kas tersebut yang benar adalah Rp
95.000
•
Disamping dua asersi eksplisit tersebut,
manajemen juga membuat asersi implisit, yaitu:
–
Bahwa semua kas yang seharusnya telah
dilaporkan
–
Bahwa semua kas yang dilaporkan dimiliki oleh
PT. Bintang Timur pada 31 Des 2002 tersebut
Keberadaan & Keterjadian
•
Membuktikan keberadaan saldo Kas:
–
Cash on hand : perhitungan fisik.
–
Cash on bank : konfirmasi bank.
•
Membuktikan keberadaan saldo Persediaan:
–
Perhitungan fisik.
•
Membuktikan keberadaan saldo Piutang Usaha
:
–
Konfirmasi.
Kelengkapan
•
Saldo akun merupakan hasil dari semua transaksi
yang terjadi.
•
Semua transaksi telah dicatat dan telah
dimasukkan ke laporan keuangan.
•
Tidak ada transaksi yang tidak dicatat atau dilaporkan di laporan keuangan.
Hak & Kewajiban
•
Saldo akun merupakan hak atau kewajiban dari
klien.
•
Semua aktiva dapat dibuktikan dokumen
kepemilikannya.
•
Semua aktiva dapat dibuktikan status
kepemilikannya.
•
Semua hutang merupakan kewajiban klien.
•
Membuktikan kepemilikan tanah : Sertifikat
kepemilikan.
•
Membuktikan kepemilikan mobil : BPKB.
•
Membuktikan kepemilikan Persediaan: Faktur
pembelian.
•
Membuktikan kepemilikan Piutang Usaha: Faktur
penjualan.
TUJUAN AUDIT (Audit Objectives)
Untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia.
“JAMINAN MEMADAI” (REASONABLE ASSURANCE)
- Menggunakan pertimbangan profesional dalam menentukan sifat, waktu, luas prosedur audit dan pengambilan keputusan atas bahan bukti audit à subjektifitas profesional
- Audit dilakukan atas dasar pengujian à sampling
- Wujudnya resiko dalam pengendalian internal à control risk
- Bahan bukti hanya memberikan keyakinan (persuasif) bukan menyimpulkan (konklusif)
- Audit dilakukan atas pertimbangan ekonomi à cost-benefit
- Laporan Keuangan yang disusun manajemen berdasarkan estimasi akuntansi, seperti: penyisihan piutang, umur ekonomis aktiva, taksiran penurunan nilai aktiva
Tahapan Proses Audit
•
Merencanakan dan merancang pendekatan audit
–
Mendapatkan pengetahuan atas bidang usaha klien
.
–
Memahami struktur pengendalian intern klien dan
menetapkan risiko pengendalian intern.
•
Pengujian pengendalian dan transaksi .
•
Melaksanakan prosedur analitis dan pengujian
terinci atas saldo .
•
Menyelesaikan audit dan menerbitkan laporan
audit.
semoa bermanfaat ilmunya :) =RF=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar